Dampak Positif Virus Corona Bagi Sebagian Bisnis
Sejak pertama kali kasus
COVID-19 ini ditemukan di China pada 17 November 2019 tepatnya di provinsi
Hubei, China yang sebelumnya virus ini diyakini muncul pada awal Desember 2019.
Saat ini sudah lebih dari 200 negara terjangkit wabah COVID-19. Indonesia
sendiri mengumumkan kasus pertamanya pada senin, 2 maret 2020 yang diumumkan
langung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo. Hingga kini sudah lebih dari 1000
orang pasien yang positif terjangkit virus corona, sehingga pemerintah mulai menerapkan
langkah-langkah pencegahan serta pemutusan mata rantai dari penyebaran virus
corona ini guna menekan jumlah pasien posirif virus corona. Langkah-langkah
yang diambil pemerintah antar lain adalah social distancing dan physical
distancing. Presiden Joko Widodo pada Minggu, 15 Maret 2020 telah
menyampaikan bahwa penting untuk melakukan social distancing serta
menjaga jarak yang artinya masyarakat diminta untuk melakukan aktifitas seperti
bekerja, belajar, serta beribadah di rumah.
Jakarta yang merupakan
daerah dengan penyebaran virus corona yang cukup tinggi serta dengan jumlah
pasien positif corona terbanyak di Indonesia, mendorong pemerintah daerah
Provinsi Jakarta mulai memberlakukan penutupan sementara sejumlah tempat
hiburan serta tempat rekreasi di Jakarta yang berlangsung dari tanggal 23 Maret
hingga 5 April 2020, sebagai langkah dalam penerapan social distancing untuk
mencegah penularan virus corona.
Selain dengan melakukan social
distancing dan physical distancing beberapa daerah di Indonesia juga
sudah menerapkan local lockdown sebagai upaya untuk menghentikan
penyebaran vitus corona di daerah tersebut. Seperti di Tegal yang mulai
memberlakukan kebijakan local lockdown yang berlaku mulai Senin, 30
Maret 2020 yang rencana nya hingga 4 bulan ke depan Jum’at, 30 Juli 2020. Pemerintah
daerah Kota Tasikmalaya juga mengambil langkah penutupan wilayahnya atau local
lockdown, setelah terdapat lima
orang positif corona di Kota Tasikmalaya, yang mulai berlaku pada Senin 31
Maret 2020. Selain itu, Papua juga sudah menutup pintu masuk utamanya, yaitu Bandara
Sentani yang berlaku pada Kamis, 26 Maret 2020 hingga 9 April 2020.
Dengan semakin
meningkatnya jumlah pertumbuhan virus corona, berpengaruh terhadap hampir semua
sector terutama pada sector ekonomi yang dampak nya begitu terasa seperti
pariwisata, manufaktur, perdagangan, serta transportasi. Menurut IMF (International Monetary Fund)
memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global dipastikan akan negative akibat
dampak dari COVID-19 ini.
Namun pada beberapa
sector mengalami penurunan bahkan justru mengalami kenaikan yang cukup
signifikan seperti pada bidang ekonomi khususnya sector kesehatan dimana terjadi
permintaan yang melonjak terhadap kebutuhan untuk mencegah penyebaran virus corona
ini yaitu masker dan hand sanitaizer. Selain itu, Pemerintah berencana
merealokasi dana senilai Rp62,3 triliun dari APBN untuk menangani virus corona
yang semakin menyebar di Indonesia. Sektor industry terkait juga mengalami
kenaikan jumlah permintaan, seperti yang diketahui saat ini pemerintah
membangun beberapa rumah sakit darurat untuk menampung jumlah pasien positif
virus corona hal ini menyebabkan permintaan terhadap tempat tidur pasien
mengalami kelonjakan.
Dengan ada nya social
distancing dan physical distancing membuat masyarakat harus
malakukan working from home ataupun distancing learning yang memberikan
peluang terhadap operator telekomunikasi serta bagi pengembang
aplikasi-aplikasi yang memliki fitur video call yang berguna memudahkan
melakukan aktifitas-aktifitas tersebut. Selain itu, saat ini inovasi unified
communication (UC) sangat berguna bagi perusahaan-perusahaan untuk
melakukan working from home hal ini karena UC merupakan solusi yang
menggabungkan fungsi tradisional seperti telepon, mobile VoIP, messaging dan
konferensi dengan inovasi seperti kolaborasi workstream, artificial
intelligence dan virtual asssistant.
Selaras dengan hal tersebut,
penggunaan internet melonjak pasca anjuran diberlakukannya working form home
dan distancing learning. Hal ini menyebakan para operator seluler
diwajibkan bertanggung jawab untuk tetap melayani pelanggan disetiap waktu nya
atau 7x24 jam. Tidak hanya di Indonesia kenaikan penggunaan jaringan internet
khususnya jaringan internet pribadi virtual (Virtual Private Network/VPN)
melonjak sampai 160% akibat drai memperlakuan lockdown dan social
distancing dibeberapa negara yang memiliki jumlah kasus positif virus corona
terbanyak. Dimana pengguna VPN di Amerika Serikat naik hingga 71% dalam
sepekan. Sedangkan di Italia meningkat hingga 71% dalam sepekan. Tiongkok
sendiri memiliki kenaikan sebesar 160% dalam dua pekan.
Social distancing dan
physical distancing menyebabkan masyarakat engan untuk berpergian keluar
rumah sehingga masyarakat saat ini sering berbelanja menggunakan e-commerce
atau berbelanja secara online sehingga para pebisnis online mengalami peningkatan
omzet penjualan terutama pada produk-produk kesehatan seperti masker dan hand
sanitazer dikarenakan toko-toko yang menjual alat kesehatan secara offline
tidak memiliki stok. Selain itu, pada produk-produk kebutuhan sehari-hari serta
peralatan rumah tangga merupakan produk yang paling sering diburu oleh masyarakat
melalui online. Salah satu penyebab lainnya adalah dikarenakan para market
place juga menyediakan beberapa diskon untuk produk-produk tertentu yang
membuat masyarakat tertarik membeli secara online.
Dengan semakin
meningkatnya pemesanan melalui daring atau online, mengakibatkan jasa antar dan
kirim barang mengalami kenaikan permintaan pengantaran dan pengiriman barang
antar daerah baik domestic maupun luar negeri. Karena jasa kurir berperan
penting dalam menunjang kelancaran bisnis suatu perusahaan yang memerlukan
layanan pengiriman secara cepat dan aman kepada para konsumen dan supplier. Produk
yang mengalami peningkatan pengiriman di antaranya adalah produk makanan, sayur
dan buah-buahan, alat kesehatan, serta bahan kimia untuk cairan pembersih.
Walaupun tidak semua
perusahaan jasa pengiriman barang yang menyatakan kenaikan pengiriman tidak
begitu signifikan atau bahkan mengalami penurunan. Tetapi sejak penyebaran
Virus Corona di Indonesia, sejumlah perusahaan jasa pengiriman barang mencatat
kenaikan pengiriman barang mencapai 80%.
2 April 2020
Referensi
1.
https://artikel.rumah123.com/ekonomi-lesu-ini-8-peluang-bisnis-baru-yang-bisa-dilakukan-selama-corona-56144
diakses pada 30 Maret 2020
2.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200324190914-4-147366/sisi-lain-wabah-corona-bisnis-bisnis-ini-malah-terbang
diakses pada 30 Maret 2020
3.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200327124109-83-487462/trik-cari-peluang-usaha-di-tengah-virus-corona
diakses pada 30 Maret 2020
4.
https://www.indotelko.com/read/1556771561/unified-communications-mendatang
diakses pada 30 Maret 2020
5.
https://kumparan.com/temali/melihat-peluang-bisnis-di-tengah-wabah-corona-1t3oqBOT746
diakses pada 30 Maret 2020
6.
https://www.liputan6.com/tekno/read/4203596/kata-para-pengamat-soal-dampak-covid-19-bagi-industri-tik
diakses pada 1 April 2020
7.
https://supplychainindonesia.com/dampak-wabah-virus-corona-terhadap-e-commerce-dan-industri-kurir/
diakses pada 1 April 2020
Komentar
Posting Komentar